Layanan Kesehatan Publik untuk Masyarakat Bengkulu Tengah: Pilar Utama Kesejahteraan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah berkomitmen penuh untuk menyediakan beragam layanan kesehatan yang esensial, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di seluruh Kabupaten Bengkulu Tengah. Kami memahami bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas adalah hak fundamental setiap individu, dan merupakan kunci bagi pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan produktif. Kami berupaya menjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil, memastikan bahwa setiap warga Bengkulu Tengah mendapatkan perhatian kesehatan yang layak, tanpa terkendala oleh batasan geografis atau sosial-ekonomi.
Fasilitas Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) dan jejaringnya, seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), adalah tulang punggung utama pelayanan kami. Mereka berfungsi sebagai garda terdepan, memberikan pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif. Setiap layanan yang kami sediakan didasari oleh prinsip keadilan, pemerataan, dan nondiskriminasi. Kami fokus pada upaya promotif (peningkatan kesadaran kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Kami terus berinovasi untuk mengatasi tantangan unik di Bengkulu Tengah, seperti kondisi geografis yang bervariasi antara pesisir dan perbukitan, serta memastikan pelayanan yang responsif dan relevan dengan kearifan lokal.
Kami juga menyadari pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Program-program layanan kami dirancang tidak hanya untuk mengobati yang sakit, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menjaga kesehatan mereka secara mandiri. Ini mencakup edukasi berkelanjutan, mobilisasi kader kesehatan, dan pengembangan inisiatif kesehatan berbasis komunitas. Dengan demikian, setiap layanan bukan hanya sebuah tindakan medis, tetapi juga sebuah investasi dalam pembangunan sosial dan kemandirian masyarakat Bengkulu Tengah.
Daftar Layanan Utama Kami: Fokus pada Kebutuhan Masyarakat
1. Pelayanan Medis Dasar dan Gawat Darurat di Puskesmas dan Jejaringnya
Puskesmas adalah gerbang utama pelayanan kesehatan di tingkat primer dan titik kontak pertama masyarakat dengan sistem kesehatan. Kami menyediakan berbagai layanan medis dasar yang komprehensif, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan sehari-hari dan penanganan awal kondisi mendesak.
1.1. Pemeriksaan dan Konsultasi Dokter Umum:
Setiap Puskesmas di Bengkulu Tengah menyediakan layanan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter umum. Layanan ini mencakup:
- **a. Diagnosis dan Pengobatan Penyakit Umum:** Penanganan untuk berbagai penyakit ringan hingga sedang seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), diare, demam, masalah kulit, dan keluhan kesehatan umum lainnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mendiagnosis kondisi, dan meresepkan obat yang sesuai.
- **b. Konsultasi Kesehatan Personal:** Memberikan nasihat medis dan edukasi tentang gaya hidup sehat, pencegahan penyakit, manajemen kondisi kronis (misalnya hipertensi, diabetes), serta informasi tentang program kesehatan lainnya.
- **c. Skrining Awal Penyakit:** Melakukan skrining dasar untuk deteksi dini penyakit tertentu, seperti pemeriksaan tekanan darah untuk hipertensi, atau gula darah untuk diabetes.
Kami berupaya memastikan Puskesmas mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah pedesaan, agar pelayanan medis dasar dapat diberikan secara merata.
1.2. Penanganan Gawat Darurat Ringan dan Stabilisasi Pasien:
Meskipun Puskesmas bukan rumah sakit, mereka dilengkapi untuk memberikan penanganan awal yang krusial pada kondisi gawat darurat ringan atau untuk stabilisasi pasien sebelum dirujuk. Ini mencakup:
- **a. Pertolongan Pertama:** Penanganan luka ringan, memar, sengatan serangga, atau reaksi alergi ringan.
- **b. Stabilisasi Kondisi:** Pemberian tindakan awal untuk menstabilkan kondisi pasien dengan gejala gawat darurat (misalnya pada pasien syok, kejang ringan, atau kesulitan bernapas awal) sebelum rujukan ke rumah sakit.
- **c. Dukungan Transportasi Rujukan:** Puskesmas berkoordinasi dengan layanan ambulans atau unit transportasi darurat (jika tersedia) untuk merujuk pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut ke rumah sakit.
Tenaga kesehatan di Puskesmas dilatih untuk mengidentifikasi tanda-tanda kegawatdaruratan dan memberikan respons cepat.
1.3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Dasar:
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Puskesmas kami menyediakan layanan dasar seperti:
- **a. Pemeriksaan Gigi Rutin:** Deteksi dini masalah gigi dan gusi.
- **b. Pencabutan Gigi Sederhana:** Penanganan gigi yang bermasalah dan tidak dapat dipertahankan.
- **c. Pembersihan Karang Gigi:** Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.
- **d. Edukasi Kesehatan Gigi:** Penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang benar, pentingnya kebersihan mulut, dan pola makan yang sehat untuk gigi.
1.4. Layanan Laboratorium Sederhana:
Untuk menunjang diagnosis dan pemantauan kondisi pasien, Puskesmas dilengkapi dengan fasilitas laboratorium dasar. Ini mempercepat proses diagnosis dan penanganan:
- **a. Cek Darah Rutin:** Pemeriksaan hemoglobin, leukosit, trombosit untuk mendeteksi anemia atau infeksi.
- **b. Pemeriksaan Gula Darah:** Untuk deteksi dini diabetes atau pemantauan pasien diabetes.
- **c. Tes Cepat Malaria:** Diagnosis cepat untuk kasus malaria, yang penting di daerah endemik.
- **d. Pemeriksaan Urin:** Untuk mendeteksi infeksi saluran kemih atau masalah ginjal.
1.5. Ketersediaan Obat-obatan Esensial dan Pelayanan Farmasi:
Kami memastikan bahwa obat-obatan esensial selalu tersedia di Puskesmas dan jejaringnya. Ini mencakup:
- **a. Distribusi Obat Teratur:** Pengelolaan logistik obat yang efisien untuk memastikan ketersediaan obat-obatan yang diperlukan untuk pengobatan penyakit umum dan program kesehatan.
- **b. Pelayanan Farmasi:** Penyerahan obat kepada pasien disertai informasi dosis, cara penggunaan, dan efek samping yang mungkin timbul.
- **c. Konseling Obat:** Memberikan konseling kepada pasien tentang kepatuhan minum obat dan pentingnya menyelesaikan dosis hingga tuntas.
2. Imunisasi dan Vaksinasi Lengkap: Perisai Kesehatan Masyarakat
Program imunisasi adalah salah satu upaya paling efektif dalam mencegah penyebaran penyakit menular yang dapat menyebabkan kecacatan serius bahkan kematian. Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah secara aktif melaksanakan program imunisasi rutin dan kampanye vaksinasi massal untuk melindungi seluruh populasi, terutama bayi, balita, dan anak usia sekolah, sesuai dengan jadwal imunisasi nasional. Program ini merupakan perisai kesehatan bagi individu dan komunitas.
2.1. Imunisasi Rutin untuk Bayi dan Balita:
Kami memastikan setiap bayi dan balita mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal yang direkomendasikan:
- **a. BCG (Bacillus Calmette-Guérin):** Vaksin untuk mencegah Tuberkulosis (TBC) berat, khususnya TBC meningitis dan TBC milier, yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak kecil. Diberikan satu dosis segera setelah lahir atau sebelum 1 bulan.
- **b. Polio (Oral Polio Vaccine/OPV dan Inactivated Polio Vaccine/IPV):** Melindungi dari penyakit Polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. OPV diberikan secara oral (tetes) sebanyak 4 dosis (usia 0, 1, 2, 3 bulan), dan IPV (suntikan) diberikan 1 dosis pada usia 4 bulan. Kampanye PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio juga sering dilakukan untuk mencapai cakupan tinggi.
- **c. DPT-HB-Hib (Diphtheria, Pertussis, Tetanus, Hepatitis B, Haemophilus influenzae tipe b):** Vaksin kombinasi yang melindungi dari lima penyakit serius. DPT melindungi dari Difteri (infeksi tenggorokan dan sistem saraf), Pertusis (batuk rejan parah), dan Tetanus (infeksi bakteri yang menyerang saraf). Hepatitis B mencegah infeksi hati kronis. Hib mencegah infeksi berat seperti meningitis dan pneumonia. Diberikan 3 dosis pada usia 2, 3, dan 4 bulan.
- **d. Campak-Rubella (Measles-Rubella/MR):** Melindungi dari Campak (penyakit ruam kulit yang sangat menular dengan komplikasi serius) dan Rubella (penyakit ringan namun berbahaya jika menginfeksi ibu hamil karena dapat menyebabkan sindrom rubella kongenital pada bayi). Diberikan 2 dosis, yaitu pada usia 9 bulan dan booster pada usia 18 bulan.
- **e. Japanese Encephalitis (JE):** Vaksin untuk mencegah radang otak yang disebabkan virus Japanese Encephalitis, yang ditularkan oleh nyamuk. Penting di wilayah endemik. Diberikan 1 dosis pada usia 9 bulan.
- **f. Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV):** Melindungi dari infeksi Pneumokokus yang dapat menyebabkan pneumonia, meningitis, dan otitis media (infeksi telinga). Vaksin ini mulai diintegrasikan dalam program imunisasi rutin.
Kami sangat menganjurkan orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Petugas kesehatan di Puskesmas dan Posyandu siap memberikan informasi detail dan jadwal imunisasi yang sesuai.
2.2. Imunisasi Tambahan dan Kampanye Massal:
Selain imunisasi rutin, kami juga mendukung program imunisasi tambahan atau kampanye massal sesuai kebijakan nasional:
- **a. Human Papillomavirus (HPV):** Vaksin untuk mencegah infeksi HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks pada wanita. Diberikan pada anak perempuan usia sekolah dasar sebagai upaya pencegahan kanker sejak dini.
- **b. Kampanye Imunisasi Massal:** Mengadakan kegiatan imunisasi serentak di seluruh kabupaten untuk mengejar target cakupan dan menekan penyebaran penyakit, termasuk kegiatan "sweeping" untuk menjangkau anak-anak yang terlewat imunisasi.
2.3. Manajemen Rantai Dingin Vaksin yang Ketat dan Efisien:
Vaksin sangat sensitif terhadap suhu. Kami memiliki sistem rantai dingin yang ketat, mulai dari penyimpanan di gudang farmasi dinas hingga Puskesmas dan Posyandu. Ini mencakup penggunaan kulkas khusus vaksin, termos vaksin, pemantau suhu, dan generator cadangan. Kami memastikan rantai dingin terjaga hingga ke fasilitas terpencil.
2.4. Edukasi Komprehensif Pentingnya Imunisasi:
Kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi melalui penyuluhan di komunitas, sekolah, dan media lokal. Kami juga aktif mengidentifikasi dan mengedukasi masyarakat yang terpapar informasi hoax atau disinformasi mengenai vaksin, dengan menyediakan informasi yang akurat dan berbasis ilmiah dari sumber terpercaya. Partisipasi aktif tokoh masyarakat dan agama juga digalakkan untuk meningkatkan kepercayaan.
Dengan program imunisasi ini, kami bertekad untuk melindungi generasi penerus Bengkulu Tengah dari ancaman penyakit menular dan memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat dan produktif, berkontribusi pada tercapainya kekebalan kelompok di seluruh wilayah.
3. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB): Investasi untuk Generasi Unggul
Kesehatan ibu dan anak adalah investasi paling krusial bagi kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan keluarga. Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah menempatkan layanan KIA sebagai prioritas utama, mencakup seluruh siklus kehidupan ibu dan anak, dari pra-kehamilan hingga masa remaja. Tujuan utama kami adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta memastikan setiap anak mendapatkan awal kehidupan yang sehat dan optimal untuk mencapai potensi penuhnya.
3.1. Pelayanan Kesehatan Ibu Komprehensif:
Kami menyediakan layanan yang mendukung kesehatan ibu sepanjang kehamilan, persalinan, dan nifas:
- **a. Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care/ANC) Teratur dan Komprehensif:** Kami menyediakan pemeriksaan kehamilan secara komprehensif dan berkala oleh bidan atau dokter di Puskesmas, Pustu, dan melalui Puskesmas Keliling. Ini meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi fundus uteri, deteksi dini komplikasi kehamilan (seperti anemia, pre-eklamsia), pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT), tablet tambah darah (TTD), serta konseling gizi dan persiapan persalinan. Kunjungan minimal 4 kali (K4) selama kehamilan sangat dianjurkan.
- **b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Fasilitas Kesehatan:** Kami mendorong dan memfasilitasi persalinan di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (bidan/dokter). Ini penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan keselamatan ibu dan bayi. Bidan desa dan kader berperan aktif dalam mendampingi ibu hamil hingga proses persalinan.
- **c. Perawatan Pasca-Persalinan (Postnatal Care/PNC) untuk Ibu:** Pemeriksaan pasca-persalinan penting untuk memantau kondisi ibu (pemulihan fisik dan psikis) dalam 42 hari pertama setelah melahirkan, deteksi dini komplikasi (seperti perdarahan pasca-persalinan, infeksi), dan konseling menyusui eksklusif serta perencanaan Keluarga Berencana.
3.2. Pelayanan Kesehatan Anak Komprehensif:
Kami memastikan setiap anak tumbuh dan berkembang secara optimal:
- **a. Pelayanan Kesehatan Neonatal (0-28 Hari):** Perawatan esensial segera setelah lahir, termasuk inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian vitamin K, salep mata, dan skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). Kunjungan neonatal (KN) oleh bidan juga penting untuk memantau adaptasi bayi dan deteksi dini masalah.
- **b. Pemantauan Tumbuh Kembang Balita (SDIDTK - Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang):** Dilakukan secara rutin di Posyandu dan Puskesmas, mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, serta penilaian perkembangan motorik, bahasa, dan sosial anak untuk deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang.
- **c. Pemberian Vitamin A dan Suplementasi Gizi lainnya untuk Balita:** Pemberian Vitamin A dosis tinggi dua kali setahun dan distribusi obat cacing secara berkala untuk mencegah kecacingan yang dapat menghambat penyerapan nutrisi.
- **d. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS):** Pendekatan terintegrasi untuk diagnosis dan tatalaksana balita dengan penyakit umum seperti ISPA, diare, demam, masalah gizi, dan masalah telinga.
3.3. Pelayanan Keluarga Berencana (KB):
Program KB membantu pasangan merencanakan kehamilan dan mengatur jarak kelahiran:
- **a. Konseling KB:** Memberikan informasi lengkap mengenai berbagai metode kontrasepsi, manfaat, efek samping, dan cara penggunaannya agar pasangan dapat membuat pilihan yang tepat sesuai kondisi kesehatan dan preferensi.
- **b. Penyediaan Berbagai Pilihan Alat Kontrasepsi yang Aman dan Efektif:** Menyediakan pil KB, suntik KB, implan, IUD (Intra Uterine Device), dan kondom, yang dapat diakses di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
Melalui KIA dan KB, Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah berkomitmen untuk menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera, dan mandiri dalam mengelola kesehatan reproduksi mereka, mendukung tercapainya generasi penerus yang berkualitas.
4. Pelayanan Gizi Masyarakat: Mengatasi Stunting dan Membangun Generasi Sehat
Gizi yang baik adalah fondasi bagi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan optimal sepanjang siklus kehidupan. Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah menjalankan berbagai program komprehensif untuk mengatasi masalah gizi, mulai dari stunting, gizi kurang, gizi buruk, hingga promosi gizi seimbang bagi seluruh masyarakat di Kabupaten. Kami bertujuan untuk mencapai penurunan angka stunting yang signifikan dan membangun generasi yang cerdas dan produktif.
4.1. Deteksi Dini dan Penanganan Kasus Stunting dan Gizi Buruk pada Balita:
Prioritas utama kami adalah identifikasi cepat dan intervensi untuk anak-anak yang berisiko atau sudah mengalami stunting dan gizi buruk:
- **a. Pemantauan Pertumbuhan Rutin:** Penimbangan dan pengukuran tinggi/panjang badan balita secara rutin di Posyandu setiap bulan. Hasil diplot pada KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk memantau grafik pertumbuhan.
- **b. Skrining dan Rujukan:** Balita yang terdeteksi mengalami gagal tumbuh (misalnya di bawah garis merah/BGM atau stunting/wasting) akan segera mendapatkan skrining lebih lanjut dan rujukan ke Puskesmas atau ahli gizi untuk intervensi intensif.
- **c. Tatalaksana Gizi Buruk:** Penanganan kasus gizi buruk akut sesuai standar, baik melalui rawat jalan Puskesmas (dengan PMT pemulihan) maupun rujukan ke rumah sakit jika kondisi berat.
4.2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita dan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK):
PMT adalah intervensi kunci pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK):
- **a. PMT untuk Balita Gizi Kurang:** Pemberian makanan bergizi seimbang yang difortifikasi atau disiapkan dari pangan lokal kepada balita gizi kurang untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan.
- **b. PMT untuk Ibu Hamil KEK:** Suplementasi makanan bergizi kepada ibu hamil yang didiagnosis KEK untuk mencegah BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan stunting pada bayi.
- **c. Edukasi PMT:** Memberikan edukasi kepada keluarga tentang cara mengolah dan memberikan PMT yang benar, serta pentingnya kepatuhan.
4.3. Edukasi Gizi Seimbang, Pentingnya ASI Eksklusif, dan PMBA:
Meningkatkan literasi gizi masyarakat adalah upaya jangka panjang:
- **a. Gizi Seimbang:** Penyuluhan tentang konsep "Isi Piringku" yang seimbang antara makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah, serta pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak.
- **b. ASI Eksklusif dan PMBA:** Menggalakkan ASI eksklusif 6 bulan dan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat waktu, adekuat, aman, dan responsif setelah usia 6 bulan, hingga anak berusia 2 tahun.
- **c. Pemanfaatan Pangan Lokal:** Mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kekayaan pangan lokal Bengkulu Tengah (misalnya ikan air tawar, sayuran dataran rendah, umbi-umbian) sebagai sumber gizi yang terjangkau dan mudah didapat.
4.4. Program Suplementasi Mikronutrien:
Pemberian vitamin dan mineral penting untuk mencegah defisiensi:
- **a. Vitamin A:** Distribusi kapsul Vitamin A dosis tinggi kepada balita usia 6-59 bulan dua kali setahun (Februari dan Agustus) untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan mata.
- **b. Tablet Tambah Darah (TTD):** Distribusi TTD kepada remaja putri (untuk mencegah anemia pra-nikah) dan ibu hamil (untuk mencegah anemia kehamilan yang berisiko pada janin).
4.5. Kerja Sama Lintas Sektor untuk Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga dan Sanitasi Lingkungan:
Masalah gizi seringkali bukan hanya masalah makanan, tetapi juga lingkungan. Kami berkolaborasi dengan sektor lain:
- **a. Dengan Dinas Pertanian:** Mendorong program diversifikasi pangan, pemanfaatan pekarangan untuk kebun gizi keluarga, dan peningkatan produksi pangan lokal bergizi.
- **b. Dengan Dinas PUPR dan DPMD:** Meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih yang aman dan fasilitas sanitasi layak (jamban sehat) untuk mencegah infeksi berulang yang menjadi penyebab stunting.
5. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan: Fondasi Masyarakat Sehat dan Bersih
Lingkungan yang sehat merupakan prasyarat mutlak bagi kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah memiliki peran sentral dalam memastikan lingkungan yang bersih, aman, dan bebas dari faktor risiko penyakit. Kami menyediakan layanan dan edukasi komprehensif terkait sanitasi dasar, pengelolaan limbah, serta higiene perorangan, melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan pengawasan ketat.
5.1. Kampanye Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan Pemicuan Desa ODF (Open Defecation Free):
Ini adalah pilar pertama dan paling fundamental dari STBM. BABS adalah sumber utama penyebaran kuman penyebab diare, kolera, disentri, dan penyakit berbasis feses lainnya.
- **a. Pemicuan Komunitas:** Mengadakan sesi pemicuan di tingkat komunitas untuk menyadarkan masyarakat akan dampak buruk BABS dan memicu mereka untuk secara mandiri atau berkelompok membangun jamban sehat.
- **b. Fasilitasi Pembangunan Jamban Sehat:** Memberikan panduan teknis dan memfasilitasi akses terhadap material atau bantuan untuk pembangunan jamban sehat keluarga.
- **c. Verifikasi dan Deklarasi ODF:** Memverifikasi status ODF di desa/kelurahan dan menyelenggarakan deklarasi resmi sebagai bentuk pengakuan dan motivasi komunitas.
5.2. Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Sekolah dan Komunitas secara Masif:
CTPS adalah intervensi sederhana namun sangat efektif dalam mencegah penularan berbagai penyakit infeksi.
- **a. Kampanye CTPS Intensif:** Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya CTPS pada lima waktu kritis (sebelum makan, setelah BAB, setelah membersihkan bayi, sebelum menyiapkan makanan, sebelum menyusui) melalui demonstrasi langsung, lagu, atau permainan di sekolah, Posyandu, dan pertemuan komunitas.
- **b. Penyediaan Sarana CTPS:** Mendorong dan memfasilitasi penyediaan sarana cuci tangan yang layak (air mengalir dan sabun) di fasilitas umum dan rumah tangga.
5.3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga yang Aman dan Higienis:
Memastikan kualitas dan keamanan air minum serta makanan:
- **a. Edukasi Kualitas Air Minum:** Mengedukasi masyarakat tentang cara mendapatkan air bersih yang aman (sumber terlindungi, direbus hingga mendidih) dan cara menyimpan air agar tidak terkontaminasi.
- **b. Higiene Sanitasi Makanan:** Penyuluhan tentang praktik higienis dalam penyiapan, pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan untuk mencegah keracunan dan penyakit bawaan makanan.
- **c. Inspeksi Higiene Sanitasi:** Melakukan inspeksi rutin pada tempat pengelolaan makanan (warung, restoran, kantin) dan depot air minum isi ulang.
5.4. Pengamanan Sampah dan Limbah Cair Rumah Tangga:
Mendorong pengelolaan limbah yang benar untuk lingkungan yang bersih:
- **a. Pemilahan Sampah:** Mengedukasi dan memfasilitasi pemilahan sampah organik dan anorganik di tingkat rumah tangga.
- **b. Pengomposan:** Mendorong pengolahan sampah organik menjadi kompos.
- **c. Pengamanan Limbah Cair:** Penyuluhan tentang pentingnya saluran pembuangan limbah cair domestik yang benar agar tidak mencemari lingkungan.
5.5. Inspeksi Sanitasi Tempat Umum dan Pengendalian Vektor Penyakit:
Tim kesehatan lingkungan kami secara rutin melakukan pengawasan dan intervensi:
- **a. Inspeksi Sanitasi TTU:** Menginspeksi sekolah, pasar, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya untuk memastikan kebersihan dan sanitasi.
- **b. Pengendalian Vektor:** Pemantauan dan pengendalian populasi nyamuk (Aedes aegypti, Anopheles), lalat, dan tikus melalui PSN dan intervensi lain seperti penyemprotan selektif.
6. Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular: Menjaga Kualitas Hidup Masyarakat
Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah aktif dalam pencegahan, deteksi dini, dan penanggulangan berbagai penyakit, baik yang bersifat menular maupun tidak menular. Program-program kami dirancang untuk mengurangi morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian), serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
6.1. Pengendalian Penyakit Menular Utama:
Fokus pada penyakit menular endemik dan potensial wabah:
- **a. Malaria:** Diagnosis cepat (RDT, mikroskopis), pengobatan tuntas, distribusi kelambu berinsektisida, dan PSN.
- **b. Tuberkulosis (TBC):** Penemuan kasus aktif (skrining batuk >2 minggu), pengobatan DOTS tuntas, dan pelacakan kontak.
- **c. HIV/AIDS dan IMS:** Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) bergerak, penyediaan ART (Antiretroviral) gratis, dan program PPIA (Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak).
- **d. Diare dan DBD:** Promosi CTPS, air bersih, sanitasi layak, dan PSN 3M Plus untuk DBD.
6.2. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM):
Promosi gaya hidup sehat dan deteksi dini untuk PTM seperti hipertensi dan diabetes:
- **a. Promosi Gaya Hidup CERDIK:** Menggalakkan "Cek Kesehatan Rutin, Enyahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola Stres".
- **b. Posbindu PTM:** Deteksi dini faktor risiko PTM di komunitas (pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, IMT).
- **c. Skrining Dini Kanker:** Layanan skrining kanker serviks (IVA Test) dan payudara.
6.3. Surveilans Epidemiologi dan Respons Cepat Wabah:
Memperkuat sistem pemantauan penyakit untuk deteksi dini wabah dan pembentukan tim gerak cepat (TGC) untuk respons yang efektif. Ini termasuk koordinasi dengan BPBD dan instansi lain dalam kesiapsiagaan bencana kesehatan.
Dinas Kesehatan Bengkulu Tengah